Apa yang akan terjadi kepada Intan ?
Apakah setelah dikasih uang rokok, Intan akan dilepas oleh 3 preman itu ? Atau malah Intan tetap akan diperkosa bahkan hingga dibunuh ?
Yuk simak terus kisah 5 pemuda yang mendaki Gunung Arjuno ini, Part 8 tersedia cerita lebih panjang dari part - part sebelumnya.
Selamat Membaca !
Sontak semua ketakutan, apalagi Samsul, melihat langsung pacarnya yang akan dibunuh oleh preman itu.
“Mas, tolong jangan bunuh pacar saya” ucap Samsul kepada Onggok.
“Hahaha itu pacarmu mbak? Kok bisa toh samean mau sama dia, jelek gitu wajahnya” kata Onggok sambil matanya melihat ke Intan.
Intan hanya diam, badannya gemetar. Keringat dingin mulai mengalir ditubuhnya.
“Cantik juga nih cewek Bom”, kata Onggok kepada temannya.
“Wah boleh juga tuh”, jawab Bombom.
“Cewekmu bagi ke kita ya”, kata Onggok lagi sambil terus mengalungi leher Intan dengan Celurit.
Samsul hanya diam, antara merelakan pacarnya di perkosa di depan matanya, atau mati karena melawan.
Mungkin karena jiwa Haris yang pemberani, Haris melangkah maju mencoba melawan 3 preman tersebut.
Namun berbeda dengan teman lainnya, mereka lebih memilih menuruti permintaan 3 preman itu.
“Sini kalau berani maju satu - satu”.
Dengan hanya bermodalkan pisau dapur yang dibawa untuk memasak, Haris melangkah pasti dengan keyakinan yang sangat tinggi.
“Jangan Ris... Kita kasih saja mereka uang” ucap Putra yang mencoba menghentikan Haris.
“Mau berapa duit kita kasih ke dia? Makin di kasih, pasti nanti dia ngelunjak” jawab Haris.
“Cari aman aja Ris”, kata Putra lagi.
“Dikasih berapa pun, Intan tetap akan diperkosa Put”, jawab Haris sambil terus melangkah maju.
“Wahh siapa ini berani - beraninya sama kita” Sambil terus mengalungi Intan celurit, Onggok bertanya kepada temannya.
Ditengah - tengah langkah Haris yang disusul juga oleh langkah 2 preman lain Bombom dan Bento, secara tiba - tiba muncul seseorang bapak - bapak yang berteriak melerai Haris dengan preman - preman itu.
“Ada apa ini?” kata bapak tersebut.
“Loh, Pak Adi..” ucap Bombom yang ternyata mengenal bapak tersebut.
“Jangan macam - macam sama mereka, mereka ini masih saudara saya” kata Pak Adi.
“Loh maaf pak, saya tidak tahu kalau mereka saudaranya bapak”
Ucap Bombom kepada Pak Adi dan Onggok pun langsung melepaskan Intan.
“Yaudah sana pergi” kata Pak Adi.
Karena pertolongan Pak Adi, akhirnya ketiga preman tersebut pergi sambil terus meminta maaf kepada Pak Adi.
Setelah melihat preman tersebut pergi.
Intan dan teman yang lain mendekati Pak Adi dan mengucapkan terimakasih kepada Pak Adi, lalu disana mereka mengobrol banyak lalu Pak Adi bersedia mengantarkan mereka hingga sampai ke puncak.
“Saya juga mau ke puncak kok mbak, kalau gitu monggo saya antar sekalian” kata Pak Adi kepada Intan.
“Boleh banget pak, Sebelumnya terimakasih banyak pak” ucap Intan dengan semangat dan disetujui teman - teman yang lain.
Lalu Pak Adi pun ikut bermalam dengan mereka dengan membangun tenda kecil miliknya.
Banyak obrolan malam itu, Pak Adi dengan semangat menceritakan kisah gunung disana.
“Dulu itu banyak orang Belanda yang mati disana mas, karena hutan lalijiwo itu akan menyesatkan orang - orang yang mempunyai niat buruk”
Dengan seksama mereka mendengarkan cerita - cerita dari Pak Adi, hingga beberapa pertanyaan pun mereka lontarkan karena rasa penasarannya.
“Orang Belanda itu kok bisa mati Pak?” kata Putra.
“Soalnya orang Belanda itu akan mengejar orang - orang pribumi yang lari ke puncak, nah di Hutan Lalijiwo sebelumnya dibacain seperti mantra - mantra oleh dukun setempat.
Jadi, ketika orang Belanda itu sudah sampai di Hutan Lalijiwo, mereka semua akan lupa sama jiwanya.
Darisitu banyak orang Belanda yang saling membunuh satu sama lain, dan banyak juga yang memilih bunuh diri disana”
Pak Adi pun menjelaskan kepada mereka sekaligus menjawab pertanyaan Putra.
Hari semakin malam, Intan meminta ijin untuk tidur dulu, yang tidak lama disusul mereka semua.
Ternyata Pak Adi tidak langsung tidur, Pak Adi berkeliling memantau sekitar, ntah apa tujuannya.
Keesokan harinya mereka bangun sekitar pukul 5 subuh. Setelah makan dan bersiap - siap mereka langsung berangkat menuju ke puncak.
Bersambung. . .
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰