
Cerita ini adalah lanjutan dari cerita Hutan Larangan Part 1 dan Part 2.
Agar lebih mendalami isi ceritanya, alangkah baiknya kalian baca dulu Part 1 dan Part 2 nya.
Bisa kalian baca disini
https://karyakarsa.com/catatanyohanes/hutan-larangan-part-2
Oke tanpa basa - basi lagi, mimin ucapkan Selamat Membaca. . .
Pertanyaan dari Bapak tersebut memberhentikan langkah mereka, lalu dengan seksama mereka mendengarkan omongan Bapak tersebut.
“Hati - hati ya, nanti selama perjalanan kalian bakal banyak menemukan Hutan Larangan, disana unsur mistisnya besar. Apalagi jika kalian sudah sampai di Hutan Lalijiwo, sudah banyak pendaki yang tersesat disana, lebih - lebih kadang dari mereka bisa sampai hilang”.
Bapak tersebut mulai menjelaskan kepada mereka tentang unsur mistis disaat perjalanan menuju ke puncak.
“Lalu pak, apa yang harus kami lakukan agar perjalanan kami lancar hingga ke puncak?”, tanya Intan lagi.
“Awalnya dari niat, jika niat kalian buruk, perjalanan kalian pasti tidak akan mulus, jauhkan pikiran kalian dari hal - hal kotor seperti berzina. Lalu apabila hendak buang hajat jangan sembarangan, jangan di pohon - pohon besar, carilah pohon kecil saja, habis itu jangan bicara kotor, omongan kalian harus benar - benar dijaga”, kata Bapak tersebut.
“Lalu pak?”, Kata Intan.
“Ya intinya jangan aneh - aneh nak, soalnya penunggu disini tidak segan untuk membunuh kalian”, kata Bapak tersebut.
Sontak semua kaget, penekanan kata membunuh dari Bapak itu yang sangat dalam, sehingga membuat mereka ragu untuk melanjutkan perjalanannya.
Namun dalam pikiran mereka, apabila mereka tidak melanjutkan perjalanan ke puncak, perjalanan mereka sudah jauh, jadi menurut mereka sia - sia tidak ada hasilnya.
“Emang dulu ada yang sampai meninggal dunia pak?”, tanya Putra.
“Ada nak, jadi mitos disini itu kalau berzina di puncak, salah satu dari rombongan akan menjadi tumbal untuk diserahkan kepada jin - jin penunggu disini”, kata Bapak tersebut.
Setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari Bapak tersebut.
Mereka berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak dengan berpedoman pada peta, dimana mereka harus melewati beberapa pos terlebih dahulu.
Sambil terus berjalan Bima selalu mewanti - wanti Haris agar jangan sembarangan dalam bekata maupun bertindak disana, karena Bima paham dengan perilaku Haris yang paling susah dikontrol.
“Jangan saya saja, ini loh si Intan sama Samsul jangan main mantab - mantab kalau sudah di puncak”, kata Haris.
“Jaga mulutmu ya ris”, kata Intan yang mulai naik darah mendengar omongan Haris.
“Sudah - sudah jangan bertengkar”, kata Putra melerai mereka, membawa Intan agar posisinya lebih jauh dari Haris.
“Kamu sih”, kata Bima sambil menunjuk wajah Haris.
Karena tidak terima dengan tuduhan Bima, Haris pun mendorong Bima hingga terjatuh, Haris melepaskan carrieryang dia bawak, lalu mendekati Bima dan satu jotosan melayang ke muka Bima.
“Woyyy”, Intan menjerit ke arah keduanya yaitu Bima dan Haris.
Intan melepaskan rangkulan Putra lalu lari melerai Haris yang sudah diatas Bima, begitupun juga dengan Samsul dan disusul dengan Putra.
Intan langsung mendorong Haris membuat tubuhnya sedikit mundur, lalu Intan maju dihadapan Haris. Dia taruh wajahnya yang mendongak sedikit keatas menatap wajah Haris dengan tajam.
“Sini pukul aku kalau berani”, kata Intan.
Haris hanya diam lalu mundur beberapa langkah namun matanya masih tetap memandangi Intan.
“Ini temanmu, kenapa kamu pukul dia!”, kata Intan.
Haris hanya diam tidak menggubris Intan, lalu dia mengambil carrier miliknya.
“Bilang ris.. bilang”, kata Intan yang masih marah.
Disisi lain, Samsul dan Putra berusaha membangunkan Bima yang terjatuh, lalu Samsul melangkah ke pacarnya.
“Sudah sayang, jangan makin diperbesar masalahnya”, kata Samsul sambil menarik tangan Intan.
Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanannya, Bima sebagai penunjuk jalan berada didepan, sedangkan Haris berada dibarisan paling belakang.
Sampailah mereka di Hutan Larangan pertama, dimana banyak sekali pohon - pohon besar yang menghiasi perjalanan mereka.
Bersambung. . .
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
