
Deskripsi
[mature audience only]
“Aku sudah cukup lama menunggu,” ucap Mikael kembali, “aku membiarkan waktu berlalu, membiarkanmu menikmati musim perjodohan ini karena aku tahu ini akan menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir untukmu, aku bersabar meskipun setiap senyum dan dansa yang kau berikan pada pria lain terasa seperti sebuah penyiksaan untukku.” Pria itu menatapnya dalam-dalam, suara rendahnya terdengar lebih berbahaya kini daripada lembut di akhir kalimatnya.
“Aku tidak ingin lagi melihatmu bersama...
Lovietta: The Duke's Obsession [R/18+]
40
2
12
Berlanjut
Lovietta, anak tiri dari keluarga Baron Harrington sekaligus bagian dari masyarakat aristokrat di kota Lonsdale, akhirnya melakukan debutnya sebagai seorang perempuan yang sudah siap menikah pada usia dua puluh satu tahun.Lovy sebenarnya tidak terlalu tertarik mencari suami, tetapi hal sebaliknya selalu diinginkan oleh mamanya. Renée, Lady Harrington, yang ingin dirinya mendapatkan suami yang terbaik agar tidak bernasib sama sepertinya. Didesak oleh berbagai macam ekspektasi dan keharusan sebagai seorang debutante, Lovy berpikir kalau dia mungkin hanya akan menerima seorang pria yang baik dengan harta yang cukup untuk menafkahi dan menjamin keamanannya, juga untuk menenangkan hati mama. Lagi pula, dia debut di usia yang cukup terlambat, Lovy mungkin juga harus menerima seandainya hanya akan ada pria yang tidak berpangkat yang melamar dirinya.Namun, di saat yang sama dengan debutnya pertama kali, kemunculan seorang pria yang selalu menjadi pusat perhatian kalangan aristokrat membuat orang-orang berdengung dengan pembicaraan yang begitu panas.Mikael Stainfeld, Duke of Ravencrest, yang dikenal jarang bersosialisasi dan disebut-sebut tidak pernah berminat mencari seorang istri selama ini, tiba-tiba muncul pesta dansa pertama di musim perjodohan. Pembicaraan orang-orang bahkan semakin panas lagi saat sang Duke rupanya hanya memperlihatkan ketertarikan pada satu orang gadis, Lovietta Everleigh, sang anak tiri dari Lord Harrington.Dan Lovietta tahu, dia mengerti, bahwa pria itu sebenarnya bukan hanya tertarik sebagai calon pelamar—tetapi juga terobsesi pada dirinya.
5,238 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Shards & Serpents 04
2
0
[ R/18+ mature audience only ]Ruangan itu tenggelam dalam keheningan sekali lagi. Hana kembali meraih salah satu map untuk memeriksa kembali jadwal mereka besok karena dia baru ingat kalau Ahra memiliki pertemuan kembali dengan Evelyn Kim, klien VIP mereka yang memesan cincin customize dengan batu ruby secara khusus pada Ahra. Sementara itu, Taeri melanjutkan untuk fokus kembali pada layar ponselnya.Meski begitu, keduanya tahu, pikiran Ahra masih tertinggal di ruang pertemuan Eisenband, bersama seorang pria yang mampu menyingkap celah yang bahkan tidak dia lihat, seorang pria yang entah akan menjadi sekutu paling berharga atau tantangan paling berbahaya. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka.Ahra masih bertahan dalam posisinya, mendongak menatap langit-langit ruangan, pada chandelier berwarna perunggu yang serasi dengan warna cat ruangan dan desain interior studionya. Dalam kepalanya, ingatan itu berputar—betapa tajamnya Sehun, betapa sulitnya dia untuk tdiak mengakui keahliannya, dan betapa berbahayanya perasaan kagum yang perlahan merayap di balik setiap kalimat yang pernah dia dengar dari pria itu.Sehun berbahaya—ini berbahaya untuknya karena Ahra tahu betul dia selalu merasa tertarik pada kecerdasan—dan dominasi, meski dia setengah mati tidak mau mengakuinya. Itu seperti sebuah rahasia kotor yang tersembunyi di sudut paling gelap ruangan yang penuh terisi oleh egonya. Dan Sehun, pria itu.. dia jelas tepat seperti apa yang baru saja Ahra sebutkan.Sialan. Apakah dia mulai merasa tertarik apda Sehun sekarang?Ahra tiba-tiba bangun dari posisinya—duduk dengan tegak kali ini, dan terkesiap pelan, jelas mengejutkan Hana dan Taeri secara tiba-tiba.Ahra tersadar—dia menatap Hana dan Taeri bergantian, dan hanya tertawa kecil—kikuk. Dia berusaha mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian Hana dan Taeri secepatnya.“Kalian ingin makan malam? Aku yang traktir.”Oh Sehun benar-benar berbahaya unuk kewarasannya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan
