Lovietta: The Duke's Obsession [12]

2
0
Terkunci
Deskripsi

[mature audience only]

“Aku sudah cukup lama menunggu,” ucap Mikael kembali, “aku membiarkan waktu berlalu, membiarkanmu menikmati musim perjodohan ini karena aku tahu ini akan menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir untukmu, aku bersabar meskipun setiap senyum dan dansa yang kau berikan pada pria lain terasa seperti sebuah penyiksaan untukku.” Pria itu menatapnya dalam-dalam, suara rendahnya terdengar lebih berbahaya kini daripada lembut di akhir kalimatnya.

“Aku tidak ingin lagi melihatmu bersama...

5,238 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Shards & Serpents 04
2
0
[ R/18+ mature audience only ]Ruangan itu tenggelam dalam keheningan sekali lagi. Hana kembali meraih salah satu map untuk memeriksa kembali jadwal mereka besok karena dia baru ingat kalau Ahra memiliki pertemuan kembali dengan Evelyn Kim, klien VIP mereka yang memesan cincin customize dengan batu ruby secara khusus pada Ahra. Sementara itu, Taeri melanjutkan untuk fokus kembali pada layar ponselnya.Meski begitu, keduanya tahu, pikiran Ahra masih tertinggal di ruang pertemuan Eisenband, bersama seorang pria yang mampu menyingkap celah yang bahkan tidak dia lihat, seorang pria yang entah akan menjadi sekutu paling berharga atau tantangan paling berbahaya. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka.Ahra masih bertahan dalam posisinya, mendongak menatap langit-langit ruangan, pada chandelier berwarna perunggu yang serasi dengan warna cat ruangan dan desain interior studionya. Dalam kepalanya, ingatan itu berputar—betapa tajamnya Sehun, betapa sulitnya dia untuk tdiak mengakui keahliannya, dan betapa berbahayanya perasaan kagum yang perlahan merayap di balik setiap kalimat yang pernah dia dengar dari pria itu.Sehun berbahaya—ini berbahaya untuknya karena Ahra tahu betul dia selalu merasa tertarik pada kecerdasan—dan dominasi, meski dia setengah mati tidak mau mengakuinya. Itu seperti sebuah rahasia kotor yang tersembunyi di sudut paling gelap ruangan yang penuh terisi oleh egonya. Dan Sehun, pria itu.. dia jelas tepat seperti apa yang baru saja Ahra sebutkan.Sialan. Apakah dia mulai merasa tertarik apda Sehun sekarang?Ahra tiba-tiba bangun dari posisinya—duduk dengan tegak kali ini, dan terkesiap pelan, jelas mengejutkan Hana dan Taeri secara tiba-tiba.Ahra tersadar—dia menatap Hana dan Taeri bergantian, dan hanya tertawa kecil—kikuk. Dia berusaha mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian Hana dan Taeri secepatnya.“Kalian ingin makan malam? Aku yang traktir.”Oh Sehun benar-benar berbahaya unuk kewarasannya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan