Perang Santet di Tanah Dayak bab 9&10

15
12
Terkunci
Deskripsi

Aku melangkah pelan, bersembunyi di pojok tembok yang agak gelap. Suara langkah itu terdengar lagi, sepertinya berjalan mondar-mandir di balik tembok.

Kubaca surat-surat pendek saat keringat mulai mengucur di dahi. Aku sungguh gugup, karena suara langkah itu tidak kunjung pergi. 

Kraak...

Aku menutup mulut dengan tangan saat terdengar suara-suara ranting kering yang patah. Suara langkah lalu berhenti, persis di samping tembok. Nafas kuatur sepelan mungkin, agar tidak terdengar ke balik tembok. 

2 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
100
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Perang Santet di Tanah Dayak Bab 11&12
11
24
Pak Salundik terdiam sesaat dengan amarah menggelegak. Ia kemudian berjongkok dan menggenggam tanah di tempat kakinya berpijak.Entah apa yang ia lakukan, tanah itu remas-remas hingga hancur dan telapak tangannya kotor belepotan.Rupanya baru saja dimulai, ucapnya lirih dengan amarah terpendam, perang santet di tanah dayak.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan