
Deskripsi
Aku benar-benar gila, tidak bisa membedakan antara mimpi atau kenyataan. Yang paling mengerikan, patung prajurit Dayak yang menghunus mandau terus bergerak mendekat.
Aku ingin lari tapi rasa takut lebih menguasai. Rasa takut membuat kakiku tidak bisa melangkah. Tubuhku terdiam, berdiri dengan lutut gemetar. Aku meyakinkan diri bahwa semua hanyalah mimpi, tapi prajurit itu tanpa ekspresi langsung menebaskan mandau ke perut.
Sreeet....!
Ujung mandau yang tajam membelah perutku.
2 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Perang Santet di Tanah Dayak Bab 19 dan 20
10
40
Kasno berjuang sekuat tenaga menuntaskan misi yang diberikan pak Salundik. Tatkala menginjakkan kaki di telaga jimat, empat bait mantra yang harusnya ia ucapkan malah terlupa. Yang lebih mengerikan, calon mertua justru merencanakan hal jahat kepada Kasno yang naif.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan