Hantu api melompat, aku mengerem mendadak. Sekali lagi aku berhasil lolos, kutancap gas secepatnya. Mobil berbelok di tikungan tajam, melesat kencang mengikuti turunan yang curam.
"Astagfirullahul azim…!" ucapku gemetar.
Lima meter di depan, hantu api telah menanti. Kini ia telah membentuk bola api raksasa, bergulung-gulung dan terus membesar. Rasa panas segera menyeruak, menyengat hingga ke pembuluh darah.
2 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu