
[ Prolog ]
“Kau tidak perlu malu. Dunia sudah berubah. Kalau kau tau maksudku.”
“Benarkah?” wanita bernama Seulgi itu tertawa kecil sambil menggeleng. Masih sibuk menulis alamat lengkapnya. “Aku hanya seorang supir. Dan aku sudah memberitahu tadi. Aku tidak sengaja menemukannya ditepi jalan.”
“Aku tidak percaya padamu.” Irene semakin curiga. Dan Seulgi berhenti menulis lalu menatapnya. Lama dan lekat. Ia mengangkat topinya sedikit, cukup untuk memperlihatkan seluruh wajahnya pada Irene. Tatapan mata...
[ Prolog ]
“Kau tidak perlu malu. Dunia sudah berubah. Kalau kau tau maksudku.”
“Benarkah?” wanita bernama Seulgi itu tertawa kecil sambil menggeleng. Masih sibuk menulis alamat lengkapnya. “Aku hanya seorang supir. Dan aku sudah memberitahu tadi. Aku tidak sengaja menemukannya ditepi jalan.”
“Aku tidak percaya padamu.” Irene semakin curiga. Dan Seulgi berhenti menulis lalu menatapnya. Lama dan lekat. Ia mengangkat topinya sedikit, cukup untuk memperlihatkan seluruh wajahnya pada Irene. Tatapan mata monolid, pembawaannya yang tenang dan murah senyum, membuat Irene tiba-tiba mati kutu dan gugup. Jantungnya mulai berdetak tak karuan. Seulgi dan Irene berdiri berhadapan seperti menantang satu sama lain.
~~~
Terinspirasi dari fan-art https://shorturl.at/anRY0
action, angst, romance, seulgi irene 🌈🔞
Happy reading 👀
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

