
“Kali ini aja dengerin aku sebagai istrimu, Kai.” lirih Shana dengan raut memohon.
Kaki Kai mundur satu langkah. Ia cukup terkejut dengan sikap istrinya malam ini. Tak biasanya Shana bersikeras seperti ini. Apalagi menyangkut Ibunya sendiri. “Kamu belum sepenuhnya jujur sama aku ‘kan, Shan?”
Shana memejamkan mata sesaat. Ia meraba hatinya yang sudah berdenyut, tak siap jika harus melihat kekecewaan Kai.
Hola, apa kabar? Masih ingat nggak ya dengan Shana dan Kai?
Hahaha, belakangan real life...
The Things I Never Do
1
0
10
Selesai
Bagi Afshana Naira, mencintai seseorang itu mengerikan. Ia akan melakukan apapun demi memenuhi ekspektasi pasangannya.Menjadi bodoh.Karena itu, saat Ghaisan Althaf Sinaga memutuskan kembali berusaha, Shana menolaknya mentah-mentah. Persahabatan lebih berarti dibanding cinta.Sayangnya Shana tak sekuat itu mengacuhkan kegigihan Kai. Alih-alih merasakan euforia kebahagiaan justru hatinya merasa beku. Ia kembali bertanya pada hatinya, apa yang sebenarnya diinginkannya?Namun jauh di lubuk hatinya, ia tau bahwa ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan sekarang, bukan nanti.
3,731 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
TTIND : After Married - Part 6
0
0
“Kita jadi orang tua, Shan. Terima kasih, terima kasih.” Kai tersedu dengan suara bergetar di telinga Shana. Shana mengangguk lemah dengan bulir air mata yang mengalir deras.“Hawa… aku akan panggil dia Hawa.” Bisik Kai pada Shana.Hati Shana menghangat seiring dengan eratnya genggaman tangan mereka.Hawa… perempuan pertama untuk mereka. ***Ada new member untuk keluarga kecil mereka. The last chapter dari strory mereka. Di sini cerita mereka berakhir tapi bukan berarti mereka berhenti bercerita di dunia yang lain. Cerita mereka akan terus berlanjut di hati pembaca masing-masing. Thank you sudah mengikuti perjalanan mereka. Aku sangat berterima kasih sekali!
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan
