Hai, nama saya Aldy Pradana.

Saya dulu sekali pernah mencoba menulis buku personal literature (sekitar tahun 2013-2015). Buku itu saya coba ajukan ke penerbit Gagasmedia/Bukune. Saya sempat bolak-balik Solo-Yogya demi konsultasi dengan salah satu editornya, Mas Bara (Bernand Batubara). Bahkan, saya sampai ke kantor Gagasmedia di Jakarta. Di sana, saya bertemu dengan Mas Edo yang membantu menyelesaikan buku saya.

Sayangnya, setelah berkali-kali revisi, dan sekitar dua-tiga kali buku saya dirapatkan, ternyata buku saya tidak bisa lolos untuk diterbitkan. Buku saya terlalu mirip dengan Raditya Dika, katanya.

Buku saya pun hanya terdiam di drive selama bertahun-tahun. Tiap cerpen di dalamnya masih tersembunyi di sana. Tanpa seorang pun yang membacanya. Karena takut cerpennya tidak pernah tayang dan tidak pernah dibaca orang-orang, sepertinya sekarang waktu yang tepat untuk menerbitkannya.

Ada 10 Bab cerita pribadi saya, yang saya sebut sebagai Kehidupan Yang Dibukukan