
Tulisan ini tadinya diniatkan hanya menampilkan dua buah puisi tanpa perlu berbasa-basi, tapi hasil akhirnya ternyata melenceng dari harapan. Entah kenapa saya spontan mengisi kolom yang fungsinya buat menjelaskan karya ini menjadi tempat curhat seenak jidat.
Seperti salah satu puisi yang saya beri judul harapan kosong, saya jadi ingin melantur sedikit atau membicarakan omong kosong. Akhir-akhir ini, saya tengah berusaha mengomersialkan puisi saya dengan metode ngamen 1-2 puisi sebagaimana pengamen-pengamen...
152 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
      Sudah mendukung?
      Login untuk mengakses
            Kategori
          
Puisi
        Selanjutnya
      
        Gadis Peminum Darah, Membakar Puisi, dan Pertanyaan Kelabu
      
 
            1
          
 
            0
          
Masih sama dengan tulisan sebelumnya, saya bermaksud ngamen puisi.
  Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
  syarat dan persetujuan?
  
    Laporkan
  
