Bilamana seseorang yang paling berharga telah direngut, tiada alasan lagi bagi Mantingan untuk menyempurnakan tugasnya sebagai Pemangku Langit.

Sepasang Pedang Rembulan sebagai senjata terkuat se-Dwipantara telah berada di tangannya, dengan segera menempatkan telaga persilatan dalam masalah yang bukan main besarnya.

Mantingan berubah dari Pahlawan Man menjadi Durjana Man.

Namun, Mantingan hampir lupa, dia tidak berdiri sendirian di puncak teratas telaga persilatan. Seorang Pemangku Langit lain menjaga langit yang sama dengannya, dan kini, dia tidak bisa tinggal diam melihat Mantingan menghancurkan apa yang seharusnya mereka jaga bersama.

Pertarungan jagat antara dua Pemangku Langit tak dapat terelakkan lagi, membuat kekacauan yang tiada pernah terbayangkan di dunia persilatan Dwipantara! Mampukah kiranya seorang Mantingan kembali menjadi Pahlawan Man sebagaimana yang Bidadari Sungai Utara kenal? Ingatkah lagi dirinya pada Kembangmas dengan segala penantian Kenanga di dunia tak terbatas? Simaklah kisahnya!

Sang Musafir: Meruntuhkan Telaga Persilatan