
"Lo yang namanya Vanya Dewi?"
Mendengar namanya disebutkan, Vanya mendongak pada Ares dengan tatapan tanyanya. Ares pun akhirnya melirik padanya, dengan tatapan dingin yang dia buat setajam mungkin.
"Lo, gue tandain."
"Hah?"
"Siap-siap aja."
Lalu, tanpa menjelaskan lebih jauh, Ares bangkit berdiri dan melangkah pergi. Tak lama, Alex dan para konconya mengikuti langkah pria itu keluar dari kantin. Diiringi tatapan bingung Vanya, yang terus mengikuti hingga punggung pria itu menghilang.
"Orang gila...
"Lo yang namanya Vanya Dewi?"
Mendengar namanya disebutkan, Vanya mendongak pada Ares dengan tatapan tanyanya. Ares pun akhirnya melirik padanya, dengan tatapan dingin yang dia buat setajam mungkin.
"Lo, gue tandain."
"Hah?"
"Siap-siap aja."
Lalu, tanpa menjelaskan lebih jauh, Ares bangkit berdiri dan melangkah pergi. Tak lama, Alex dan para konconya mengikuti langkah pria itu keluar dari kantin. Diiringi tatapan bingung Vanya, yang terus mengikuti hingga punggung pria itu menghilang.
"Orang gila ya?" tanya Vanya, lebih pada dirinya sendiri.
***
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
