2| Hantu Tampan Penghuni Rumah Kosong

16
0
Deskripsi

Setelah degup jantungnya mulai tenang, Megan kembali melanjutkan mandinya dengan air hangat yang sudah kembali keluar dari shower. 

Dia tidak tahu kenapa shower itu mati dan tiba-tiba menyala kembali, tetapi dia tidak berpikiran lain selain orang yang dia pekerjakan untuk memperbaiki rumah itu tidak melakukan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh. 

Tangannya terangkat, memijat pelan kepalanya yang masih terdapat busa shampoo yang dengan perlahan mulai luntur oleh air yang menjatuhi kepala dan badannya. 

Setelah dirasa bersih, dia kembali membawa tangannya turun, mengusap perlahan tubuhnya dan menari di atas permukaan kulitnya, beberapa kali dia juga menyentuh bagian d4danya. 

Buliran air hangat tersebut benar-benar memberikan kenyamanan untuknya, membuat tubuhnya terasa segar dan tidak gemetaran lagi. Selain itu, air yang sudah menyala itu tidak lagi mengharuskannya menggunakan air untuk membasuh tubuhnya dari busa sabun dan shampoo.

Tidak ingin berlama-lama di bawah air. Megan pun mengakhiri acara mandinya dan meraih handuk yang tadinya digantungkan di belakang pintu, dan saat ini handuknya masih berada di sana, tidak seperti sebelumnya.

Dia terlebih badannya dengan handuk itu, kemudian membawa langkahnya dari kamar mandi, tetapi beberapa saat kemudian dia kembali berbalik badan dan menatap area sekitar kamar mandi tersebut, tetapi dia tidak menemukan apa-apa.

"Mungkin perasaanku saja karena masih canggung di rumah ini," gumamnya. Kemudian kembali membawa langkahnya keluar dari kamar mandi.

Handuk yang saat ini dia kenakan sedikit berukuran kecil dari handuk biasanya, sehingga hanya bisa menutupi sedikit di bagian bawah bokong, serta pada bagian d4da juga dieratkan sehingga menyesakkan d4danya.

Namun, dia tidak langsung berganti pakaian. Melainkan mengeringkan rambutnya terlebih dahulu menggunakan hairdryer, hingga rambutnya benar-benar kering.

Setelah itu, dia kembali mencabut colokan hairdryer tersebut dan meletakkan pada tempatnya. Kemudian, dia mengenakan night skincare routinenya, serta mengoleskan handbody di seluruh tubuhnya sembari menekuk sebelah lututnya. 

Posisinya yang seperti itu memperlihatkan area sensitifnya, tetapi dia tidak peduli karena menurutnya dia sendirian di rumah itu. 

Selesai dengan kaki yang sebelah, dia pun beralih pada kaki yang sebelah dan masih dengan posisi yang sama. Setelah itu, barulah dia beranjak membawa alat kosmetiknya menuju meja rias yang ada di kamar itu, menyusun semua kosmetiknya di sana.

Namun, sebuah lipstiknya bergelinding dari meja dan jatuh ke lantai. Membuatnya langsung berjongkok untuk mengambil lipstik itu dan kembali menyusun dengan lipstik yang lain. 

Setelah selesai, barulah dia kembali dia menuju lemari dan mengambil sebuah night dress yang akan dia kenakan.

Namun, setelah pakaian tidur itu berada di tangannya, dia masih tidak langsung mengenakannya. Melainkan mencari keberadaan ponselnya dan menchargernya. 

Setelah itu, barulah dia mengganti pakaiannya menggunakan night dress yang sudah dia persiapkan. Lalu, mengubah lampu kamar itu menjadi lampu tidur dan dia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang super empuk, sembari memejamkan matanya. 

Tidak membutuhkan waktu lama, dia pun tertidur.

Namun, dia tertarik ke alam mimpi. Di dalam mimpinya itu, seseorang tengah menaikkan night dress yang dia kenakan ke arah atas sehingga menampakkan dua gunung kembarnya yang ranum dan bulat. 

Setelah itu, dia merasakan sebuah sentuhan pada lututnya yang perlahan-lahan naik pada pahanya yang membuatnya menggeliat kecil, kemudian kembali naik menelusuri perutnya dan semakin naik hingga berada di d4danya.

Sebuah r3masan lembut dia rasakan, membuat bibirnya reflek mendes4h dan reflek membusungkan d4danya.

Sehingga, dia merasakan sentuhan lebih dan merasakan pijatan yang nikmat tetapi membuat kepalanya semakin pusing dan semakin membuat des4hannya tidak terkendali.

Bukan hanya itu, dia saat ini merasakan sapuan dingin pada puncak d4danya, membuat tubuhnya semakin menggeliat karena merasakan nikmat.

Jujur, sentuhan pada d4danya tidaklah pertama kalinya dia rasakan karena gaya pacarannya dengan kekasihnya sudah cukup jauh meski mereka tidak pernah melakukan hubungan badan, tetapi sentuhan kali ini sangat jauh lebih nikmat dari biasanya.

"Ngghh...." sebuah lenguhan lolos dari bibirnya di saat dia merasakan ujung d4danya dihisap dengan kuat. Tubuhnya juga menggeliat karena hal itu, dan semakin lama dia merasakan nikmat yang luar bisa. 

Seakan tidak menganggurkan salah satu dari kedua gunung kembarnya, dua gunung kembarnya dimainkan sekaligus. Satu menggunakan mulut dan menghisap dengan rakus, satunya lagi dipilin dan dipelintir sehingga dia tidak henti-hentinya mendesah di dalam tidurnya.

Semakin lama, dia semakin merasakan nikmat yang luar biasa. Namun, dia harus merasakan kehilangan ketika tidak merasakan apa-apa lagi.

Akan tetapi, sesaat kemudian dia merasa hal dingin itu menjalar ke pusarnya dan semakin turun hingga ke bagian bawah. 

Kakinya reflek terbuka lebar ketika rasa dingin itu menyentuh area sensitifnya dengan lembut, membelainya dan kembali mengembalikan desahannya. 

Kemudian, dia merasakan celana dalamnya dibawa ke pinggir dan dia merasakan sapuan yang lebih dingin dari sebelumnya pada area sensitifnya yang membuat kepalanya seakan terasa pusing, dan semakin membuat desahannya tidak terkendali. 

Tubuhnya menggeliat bagaikan cacing kepanasan, bibirnya tidak henti-hentinya menyerukan desahan, dan kedua kakinya berusaha untuk merapat, tetapi seakan ditahan oleh sesuatu.

Rasa nikmat itu semakin membuatnya pusing, tubuhnya bergetar hebat dan sengatan kuat seakan-akan menjalar ke otaknya. 

Semakin lama, dia semakin tidak kuasa menahan gelombang dahsyat yang siap meledak dari tubuhnya.

Detik berikutnya ... "Oughhhhhhh!"

Lolongan panjang lolos dari bibirnya bersamaan dengan tubuhnya yang menggelinjang hebat. Hal itu seketika membuatnya terbangun dalam keadaan yang terengah-engah.

Dia terkejut dan juga bingung. Segera memperhatikan pakaiannya yang tidak tersingkap sama sekali, bahkan dia masih mengenakan selimut yang menutupi tubuhnya.

Namun, yang dia rasakan sebelumnya terasa sangat nyata, dan seakan dia baru saja mengalaminya.

Dia membawa tangannya menyentuh area sensitifnya yang saat ini terasa basah oleh cairannya. Detik berikutnya dia mengeram malu. "Bisa-bisanya aku bermimpi sekotor itu," gumamnya sembari menutup kedua wajahnya.

Dia merasa menjadi wanita cabul yang hanya memikirkan s*ks, padahal sebelumnya tidur dia tidak memikirkan apa pun sama sekali dan hanya berfokus dengan kepindahan rumahnya, tetapi bisa-bisanya dia memimpikan hal yang aneh.

Setelah menormalkan degup jantungnya dan deru napasnya. Dia pun membawa pandangan ke arah balkon yang saat ini sudah terang karena sudah pagi. 

Menyingkirkan selimut yang masih menutupi setengah tubuhnya, kemudian menurunkan kakinya dari ranjang empuk yang semalaman di tiduri.

Kemudian, membawa langkahnya menuju balkon dan membuka pintu balkon tersebut.

Aroma pagi seketika menyambutnya, memperlihatkan aktivitas lalu lalang kendaraan di depan rumah tersebut karena di depan rumah itu adalah jalanan.

Di samping rumah juga terdapat rumah warga dan mereka juga ada yang beraktivitas di luar rumah, tetapi entah kenapa orang-orang tersebut melontarkan tatapan aneh kepada Megan.

"Tatapan mereka membuatku merinding," gumamnya. 

Karena tidak ingin berlama-lama di sana, dia pun kembali membawa langkahnya memasuki kamar, tetapi dia merasakan hawa kamar itu lebih dingin dari sebelumnya.

(Ikuti Author di, ig : secrett_zr, fb : secrett_zr, TikTok : secrett_zr, dan join grup fb : Readers SecretZR)

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya 4| Hantu Tampan Penghuni Rumah Kosong
14
0
Tertidur lelap
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan