SI DANYANG LEMBAH JENGGES - TRAH TIMUR ARTONEGORO (TAMAT)

2
0
Terkunci
Deskripsi

Mereka semua terkejut saat kedua tangan Raden Artonegoro diikat menggunakan sebuah rantai yang mengikat dengan kencang hingga membuat kedua tangannya tidak bisa digerakkan.

‘’Jadi? Apakah ini reunian keluarga?’’ Tanya seorang pria yang menggunakan topi ala mafia

Mas Krishna dan Raden Suropto terkejut saat mendapati seorang pria berambut panjang yang sudah lebih dulu melangkah lebih depan di banding orang-orang di belakangnya.

‘’Ra—den Angkoro?’’

‘’Bagaimana kabarmu, Krishna? Apakah pelarianmu sudah...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
182 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya NGUNDUH JIWO (7) - TEROR PENGANTIN SEPANJANG HARI
3
0
SPOILERRR!! ‘’Aku tidak mengenalimu dengan dekat, heni. Tapi, aku mengetahui kejanggalan yang dilakukan suamimu. Jika benar apa yang aku katakan, berikan aku sebuah pertanda.’’Ibu Sumi memperhatikan sekitaran tempat pemandian jenazah. Lagi-lagi, ia mencari sebuah pertanda untuk membenarkan keraguannya dalam menganalisa kematian seseorang yang dirasa sangat aneh dan tidak wajar.Dari balik layar, ibu sumi melihat ada seorang wanita dengan posisi tubuh seperti sedang terduduk menggoyang-goyangkan kain penutup tempat pemandian. Ia tahu, sesuatu yang nantinya akan memberikan pertanda benar-benar telah tiba.‘’Berarti, kematianmu benar-benar bukan kematian yang normal. Benar begitu, heni?’’Saat dimana Ibu Sumi sedang memperhatikan sosok wanita yang sedang menggerak-gerakkan kain, tiba-tiba ia terkejut saat kedua tangan dari Ibu Heni sudah dalam keadaan yang berubah. Kedua tangan dari Ibu Heni yang awalnya mendekap di bagian dada, kini berubah layaknya sedang dalam keadaan terlentang. Dan yang membuatnya sedikit ketakutan adalah kedua mata dari Ibu Heni yang awalnya terpejam, kini terbuka kembali.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan