SANTET KERANGKENG SUKMO (4) - SERANGAN MEMATIKAN DI SITI PANGALIRAN

Sedikit kasar dan frontal memang itu yang dikatakan oleh Raden Suropto. Kekesalannya bukanlah hal yang lumrah saja melainkan sebuah pengakuan yang resmi dia berikan untuk menangkap para penjahat yang berlenggak-lenggok layaknya seorang penikmat surgawi dunia yang diharapkannya.‘’Kau tahu? Misi dan tujuan dari Ngipri Kethek itu adalah mendapatkan sebuah kemampuan pangaweruh yang dimiliki oleh salah satu keturunan dari Raden Argoyo. Kemampuan itu biasanya diturunkan tiap 100 tahun sekali dan terhadap orang-orang tertentu.’’                        Wirangon tidak percaya jika dalam Keluarga Ningrat ada yang memiliki kemampuan Pangaweruh yang bahkan bisa mematahkan banyak ajian dengan kemampuan penglihatannya.‘’Pangaweruh? Dari Keturunan Ningrat Argoyo?’’‘’Benar. Dia adalah Raden Muda, Raden Rahardian Artonegoro.’’‘’Tunggu! Jika memang pemusnahan itu dilakukan di Keluarga Raden Argoyo, berarti, tujuan dari mereka juga adalah mengambil kemampuan pangaweruh dan berkeinginan untuk memusnahkannya.’’            Disebut-sebut sebagai kemampuan yang mampu mengguncangkan keseimbangan keluarga ningrat, kemampuan ini juga mampu untuk mematahkan banyak ajian hingga mampu menundukkan banyak perewangan yang dimiliki oleh orang-orang ningrat.