
‘’KAU TAHU, KRISHNA? APA TUJUANKU SEBENARNYA MENDATANGIMU SAAT INI?’’
Tiba-tiba, suara dari Raden Angkoro menjadi lebih berat. Tubuhnya juga perlahan membesar disertai dengan tumbuhnya banyak bulu berwarna hitam yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Tanpa disadari, mas krishna telah membuat Raden Angkoro selangkah menjadi lebih menakutkan dengan merubah dirinya sebagai Siluman Kethek Ireng (Monyet Hitam)
‘’Sial!” Ucap Mas Krishna
Dia tidak punya pilihan lain kecuali melarikan diri...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
NGUNDUH JIWO (11) - TERROR PENGANTIN SEPANJANG HARI
4
6
Saat Pak Sumardi membalikkan tubuhnya secara perlahan, tiba-tiba, dia memundurkan langkahnya ke arah belakang lalu terjatuh karena melihat sesuatu yang memang berada di luar nalarnya. Kali ini, pak sumardi benar-benar mempercayakan apa yang dirasakan isterinya. Seluruh korban yang meninggal akibat dari Ngunduh Jiwo ini benar-benar tidak normal.‘’Astaghfirullah hal ‘adzim. Jenazah mana yang mampu terduduk dengan kepala menunduk seperti itu?’’ Jenazah dari Pak Wikto sedang terduduk dengan kedua tangan yang masih mendekap di bagian perut. Kedua kakinya yang masih lurus ke bagian depan serta kepalanya yang menunduk seperti ada sesuatu yang sedang memainkan jenazah dari Pak Wikto. Pak Sumardi mengeluarkan tasbih kecilnya dari dalam kantong celana miliknya. Senjata yang ampuh untuk dikeluarkan adalah dzikir dan do’a. Mulutnya mulai berkomat-kamit mengucapkan do’a pelindung untuk bisa menenangkan jenazah dari Pak Wikto.‘’Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Ma Kholaq.’’(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaannya)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan