‘’Kamu kenapa, dek?” Tanya Agung
Wastari masih terus berteriak. Ia bahkan tidak menginginkan jika Didi menjadi korban tumbal dari pesugihan yang entah sampai sekarang belum diketahui siapa pelakunya.
‘’Wak? Wastari kenapa?’’
Wak Salim hanya terdiam. Ia terus menutupi matanya dengan menggunakan bantal sembari menunjukkan jari telunjuknya ke arah depan.
‘’Si Ganyir ono nang kene.’’
(Si Ganyir ada di sini)
‘’Sosok ganyir mayit?’’ Tanya Agung