‘’Apakah kamu sedang memikirkan isterimu yang baru saja dikubur?’’ Tanya Bunda Melati
Pak Wikto tidak bisa berbohong. Kali ini, tatapannya berubah seolah-olah menjadi lemah di hadapan Bunda Melati. Ia menahan dengan kuatnya agar air mata tidak terjatuh serta memberikan penggambaran terkait emosi terpendamnya akan apa yang dirasakannya saat itu juga.
‘’Ti—tidak. Aku tidak memikirkan hal ini.’’
‘’Ketahuilah, wikto. Laki-laki saat berbohong,...