NGUNDUH JIWO (5) - TEROR PENGANTIN SEPANJANG HARI

2
1
Terkunci
Deskripsi

‘’Sudah berapa lama anakmu memakan melati ini, pak?’’ Tanya ustadz itu kepada Pak Terjo

‘’Sudah dua hari, pak.’’

‘’Siapa yang menyuruh dia memakan bunga melati ini?’’

‘’Anu, pak. Itu atas perintah dari calon mertuanya. Katanya, melati ini diberi oleh perias pengantin yang nantinya akan merias Dini di hari pernikahannya.’’

‘’Calon pengantin, ya?’’

            Saat dimana ustadz tersebut sedang menatap Dini, tiba-tiba, wajah Dini mendadak berubah menjadi sosok wanita pengantin.

‘’Astaghfirullah …. ‘’

‘’Kenapa, ustadz?’’

‘’Aku tahu sumber masalah ini.’’

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
181 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya NGUNDUH JIWO (6) - TEROR PENGANTIN SEPANJANG HARI
1
1
Spoiler!Jeka kembali melangkahkan kakinya hingga ke bagian belakang rumah sembari mengikuti jejak dari bunga melati yang membentuk barisan memanjang hingga ke tempat dimana Bapaknya menjemur pakaiannya.Dan saat dimana Jeka tiba di bagian belakang rumah, dia terkejut saat melihat seorang wanita menggunakan pakaian seperti pengantin sedang terduduk membelakanginya sembari menjilati celana dalam Bapaknya. Lidahnya memanjang saat menjilati pakaian dalam Bapaknya yang tampak dengan jelas ada noda merah di sekitarannya. Tiba-tiba, jeka merasakan hawa merinding yang begitu besar saat wanita tersebut menengok ke arahnya. Tatapan dari wanita pengantin itu benar-benar mengerikan. Di sekitaran bagian matanya benar-benar menghitam. Lalu, bagian pipi dan mulutnya terdapat kerutan dengan dagu yang runcing. Belum lagi bagian kuku-kukunya yang sangat panjang dengan jari jemari yang sudah memucat pasi layaknya mayit. Wanita itu tersenyum ke arah Jeka sembari mengatakan sesuatu,‘’Nggolek opo nang kene, cah bagus?’’(Cari apa di sini, anak ganteng?)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan