‘’Sudah berapa lama anakmu memakan melati ini, pak?’’ Tanya ustadz itu kepada Pak Terjo
‘’Sudah dua hari, pak.’’
‘’Siapa yang menyuruh dia memakan bunga melati ini?’’
‘’Anu, pak. Itu atas perintah dari calon mertuanya. Katanya, melati ini diberi oleh perias pengantin yang nantinya akan merias Dini di hari pernikahannya.’’
‘’Calon pengantin, ya?’’
Saat dimana ustadz tersebut sedang menatap Dini, tiba-tiba, wajah Dini mendadak berubah menjadi sosok wanita pengantin.
‘’Astaghfirullah …. ‘’
‘’Kenapa, ustadz?’’
‘’Aku tahu sumber masalah ini.’’