NGUNDUH JIWO (3) - TEROR PENGANTIN SEPANJANG HARI

6
0
Terkunci
Deskripsi

Akan tetapi, saat kedua kalinya Ibu Sri menyentuh ke bagian mulut, tiba-tiba …

‘’KEDUA TANGANNYA MERASAKAN ADA YANG BERBEDA. DI SAAT DIMANA DIRINYA BISA MENYENTUH BAGIAN LAIN DI MULUT TERSEBUT SEPERTI GIGI DAN YANG LAINNYA, TIBA-TIBA, BAGIAN MULUTNYA MENUTUP DENGAN SENDIRINYA!’’

Ibu Sri pun terkejut. Saking terkejutnya, tangannya masih tersangkut di dalam kendi besar itu hingga membuat dirinya dan juga kendi tersebut terjatuh secara bersamaan.

‘’BRUAKKKK!’’

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
162 konten
Akses 30 hari
1,000 (IDR 100,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
150 (IDR 15,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya NGUNDUH JIWO (4) - TEROR PENGANTIN SEPANJANG HARI
3
3
Spoiler!!! Ibu Sumi masih tidak percaya dengan tragedi semacam itu. Oleh karena itulah, dirinya merasa ada yang janggal. Karena dia dan juga suaminya adalah seorang lebe’, mana mungkin dirinya tidak mengetahui akan pernikahan yang terjadi di sekitaran desa tejo kromo.‘’Kami ingin bertanya. Apakah pernikahan mereka sengaja ditutup-tutupi?” Tanya Ibu Sumi kepada Mbah Sur‘’Benar. Mereka menutupi itu semua. Mereka tidak ingin jika praktik ilmu hitamnya terbongkar. Karena itulah, orang yang mengetahui ini semua adalah orang-orang yang selamat dalam pernikahan itu berlangsung.’’ Jelas Mbah Sur‘’Hanya orang-orang yang selamat? Maksudnya?’’ Tanya Pak Sumardi‘’Mereka yang mendatangi pesta pernikahan tersebut rata-rata akan hilang akalnya. Apakah kau tahu? Kenapa di desa ini tidak ada yang tahu tentang pernikahan tersebut?”Ibu Sumi dan Pak Sumardi saling menatap satu sama lain. Mereka belum memahami apa yang menjadi teka-teki dari pernikahan yang dilakukan oleh keluarga dari Bunda Melati.‘’Mereka semua tidak akan bisa menjawab akan hal itu karena saat tragedi berlangsung, akal mereka dihilangkan sementara.’’
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan