
Saat Pak Sumardi membalikkan tubuhnya secara perlahan, tiba-tiba, dia memundurkan langkahnya ke arah belakang lalu terjatuh karena melihat sesuatu yang memang berada di luar nalarnya. Kali ini, pak sumardi benar-benar mempercayakan apa yang dirasakan isterinya. Seluruh korban yang meninggal akibat dari Ngunduh Jiwo ini benar-benar tidak normal.
‘’Astaghfirullah hal ‘adzim. Jenazah mana yang mampu terduduk dengan kepala menunduk seperti itu?’’
Jenazah dari Pak Wikto sedang terduduk dengan...
NGUNDUH JIWO
20
18
7
Berlanjut
Pernikahan yang seharusnya menjadi momen yang dinanti-nantikan bagi tiap orang, justru menjadi salah satu hal yang mengerikan bagi orang-orang yang bertempat tinggal di desa wongso dan tejo kromo. Mengapa demikian?
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
NGUNDUH JIWO (TAMAT) - TERROR PENGANTIN SEPANJANG HARI
6
5
‘’Kau tahu? Aku sangat membenci Bunda Melati terutama pria yang bernama Bagus. Namun, aku tidak pernah membenci terhadap dengan ayahnya.’’
‘A—apa maksudmu?”
‘’Kematian dari Kusumawati, ibu neni, wikto dan juga Mbah Sur. Semuanya adalah atas kendaliku sendiri.’’
Deg! Bi Imah terkejut mendengar hal tersebut. Dia bahkan tidak mengetahui, bagaimana bisa Somantri mengendalikan semuanya.
‘’Ba—bagaimana bisa?”
‘’Aku tahu siapa pelaku di balik ngunduh jiwo ini.’’
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan