#5 TANDA TUMBAL - Part 5 (Sunyi)

1
0
Terkunci
Deskripsi

"Bu! Ibu!" teriak Fatiya.

Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, menampilkan Bu Dian yang menatap datar sang menantu. Seakan tidak peduli dengan raut wajah ketakutan Fatiya, Bu Dian malah beralih mengusap perut Fatiya lembut. Tetapi lambat laun usapan itu semakin kuat dan berubah menjadi remasan, membuat Fatiya meringis kesakitan.

"Bu sakit, Bu," ringis Fatiya seraya memegangi perutnya.

"Tumbal!"

1,013 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
46 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya #6 TANDA TUMBAL - Part 6 (Lara)
1
0
Di mana sekarang terlihat gumpalan asap hitam yang semakin lama semakin banyak dan menggumpal padat. Hingga lama kelamaan gumpalan asap itu mulai membentuk wujud. Terpampanglah sekarang sosok hitam besar dan berbulu lebat yang tengah menyeringai di sana. Taring panjangnya dan mata merah itu rupanya tidak membuat Bu Dian gentar. Malah, wanita paruh baya itu menyambut sosok tersebut dengan senyum menawannya.Puas e aku sek mbengi iki, Dian, (Puaskan aku dulu malam ini, Dian,) ucap sosok itu.Opo wae, sing penting aku bakal oleh duit akeh, (Apa saja, yang penting aku akan dapat uang banyak,) balas Bu Dian.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan