#3 TANDA TUMBAL - Part 3 (rencana)

1
0
Terkunci
Deskripsi

"Apik! Apik kui!" (Bagus! Bagus itu!) tawa laki-laki itu masih terdengar. Membuat seseorang yang duduk di depannya tersenyum bangga.

"Terus aku kudu pie, Mbah?" (Lalu aku harus bagaimana, Mbah?) Pertanyaan dari pelanggannya itu membuat si Mbah dukun terkekeh pelan.

Laki-laki tua itu mengambil beberapa barang dan diserahkannya ke seseorang di depannya. Beberapa helai benang merah, beberapa jarum dan sebuah kain kafan ia serahkan yang langsung diterima dengan tangan terbuka. 

1,088 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
46 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya #4 TANDA TUMBAL - Part 4 (Misteri)
2
1
Opo sing koe lakoni nang kene?! (Apa yang kamu lakukan di sini?!)Suara tinggi Bu Dian berhasil membuat Fatiya terkejut. Sontak perempuan itu menoleh, mendapati Bu Dian yang berjalan tergesa-gesa ke arahnya, menarik tubuhnya untuk menjauhi lemari dan menutup keras lemari tersebut.Bu dupa mbek kembang mau kae kanggo opo? (Bu dupa sama bunga tadi itu buat apa?) tanya Fatiya.Iku odo urusanmu! Metu seko kamarku! (Itu bukan urusanmu! Keluar dari kamarku!)
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan