UNTUK MU

1
3
Deskripsi

Aku ingin menetap dalam ruang tulismu

Menjadi puisi-puisi yang tak pernah usang berbicara kepadamu

Untukmu

Menjadi doa-doa yang tak pernah kering berarah kepadamu

Untukmu

Aku ingin tinggal dalam ruang hatimu

Menjadi Aku

Aku yang tak pernah habis bersyukur bersamamu

Karenamu...

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya AROMA KEBAJIKAN
0
0
  Syahdan, Sang Buddha dan Ananda berjalan melalui pasar, dan melihat seutas tali yang terbuat dari rumput di atas tanah. Sang Buddha meminta Ananda untuk mengambil tali tersebut dan membawa ke diriNya. Ananda membawa tali ke Sang Buddha dan berkata, “Tali ini sangat bau [amis]. Sang Buddha tersenyum dan berkata kepadanya, Apakah engkau tahu mengapa tali itu berbau amis?Ananda berkata: “Saya melihat penjual ikan di sana. Saya pikir tali ini telah digunakan untuk mengikat ikan dan kemudian dibuang. Sang Buddha berkata, “Ya, itu benar. Tali ini digunakan untuk mengikat ikan, jadi baunya amis. Demikianlah, jika kita berada dibawah pengaruh yang tidak baik, karakter kita akan cacat sebagaimana tali itu yang menjadi bau. Jika kita berada di lingkungan yang sangat buruk, kita akan menjadi seperti tali itu, menjadikan diri kita seperti kotoran, serta membuat diri tercemar oleh polusi. Kemudian, setelah berjalan beberapa langkah kemudian, Sang Buddha melihat selembar kertas. Sekali lagi, dia meminta Ananda untuk mengambilnya. Ananda melakukannya. Dia membawanya ke Sang Buddha dan berkata, Selembar kertas ini sangat bagus. Baunya sangat harum. Sang Buddha bertanya kepada Ananda: Apakah Anda tahu mengapa selembar kertas itu baunya harum?Ananda berkata, “Kertas itu digunakan untuk membungkus dupa.” Buddha berkata, Ya: Demikianlah, orang-orang yang dekat dengan kebaikan. Sesuatu yang dekat dengan dunia hitam maka akan tercemar olehnya, dan jika dekat dengan aroma harum, maka dirinya juga akan terpengaruh. Sang Buddha berkata, “Benar. Kita adalah produk dari lingkungan dimana kita berada. Tali rumput berbau amis karena digunakan untuk mengikat ikan, dan kertas berbau harum karena digunakan untuk membungkus dupa. ” Setelah kembali ke pemukimannya, Sang Buddha berkata kepada murid-muridnya, apa yang beliau lihat---dimulai dari rumput harum. Namun setelah dibuat menjadi seutas tali dan digunakan untuk mengikat ikan, membuatnya menjadi bau amis. Kedua benda itu yang tergeletak di jalan. benda dengan bau rumput harum,yang dibuat menjadi seutas tali, digunakan untuk mengikat ikan, yang menjadikannya berbau amis. Lalu bagaimana dengan kertas? Kertas itu sebenarnya kotor, karena zaman dulu, kertas terbuat dari campuran dari rumput dan kotoran sapi. Tapi setelah digunakan untuk membungkus dupa, kertas itu menjadi berbau harum. Jadi, tidak ada di dunia ini yang memiliki bentuk permanen dan tidak berubah, hanya sifat aslinya yang tidak akan berubah. Lingkungan apapun yang terkena paparannya, akan terlihat pengaruhnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan