Setelah menyelesaikan novel Everybody Loves Me, Hydra masuk ke dalam novel Little Happiness. Novel itu memiliki setting zaman purba, di mana populasi manusia atau setengah manusia disebut ORC.

Hydra masuk ke dalam tubuh Ashana Badilika orc betina, ras rubah putih yang merupakan Main Character di novel tersebut.

Sebagai MC, hidup Ashana sangat tragis, bukan hanya ditinggalkan tunangannya, diberi cap tato budak, diperlakukan dengan kejam oleh orang-orang di suku, tapi Ashana juga harus diskidipapap oleh 4 Male Lead di novel tersebut bergantian setiap malam untuk mendapatkan sepotong daging makanan.

Seolah nasib buruknya tidak selesai, Ashana dua kali mengalami hamil dan keguguran, ibunya meninggal karena infeksi dan tidak diobati, Ashana bahkan hanya bisa melakukan upacara pemakaman kematian ibunya seorang diri.

Satu-satunya hewan peliharaan yang paling dia sayangi juga dibunuh di depan matanya oleh salah satu protagonis pria, Leijona.

Saat tubuhnya diisi jiwa Hydra, Ashana tidak memiliki banyak permintaan. Dia hanya berharap bisa hidup baik dengan ibunya, tidak lagi menjadi jalang semua orang. Terlebih, Ashana memiliki kebencian terhadap Camele, antagonis wanita yang ternyata terlahir kembali dan merebut posisi yang seharusnya Ashana miliki. Dia berharap Hydra bisa membalaskan dendamnya.

Hydra hanya bisa setuju. Namun saat dia membuka mata, dia dipaksa berlutut oleh beberapa orang. Besi panas membara, tanda budak sudah diarahkan ke dadanya. Pupil Hydra menyusut.

Kali ini … bisakah Hydra mengabulkan harapan Ashana?