Lahir tanggal 20 Desember, seorang sarjana Sekolah Misteri, menyukai ilmu desain grafis dan mendengarkan musik. Kawan-kawannya menjulukinya “seperti supporter di tengah lapangan sepakbola,” yang menyadarkannya bahwa ia hidup di tengah banyaknya bintang film terkenal. Pecinta kopi dan juga suka jemput boti dari rumahsakit. Terkadang mendengarkan lagu Jason Ranti atau membaca puisi-puisi Chairil Anwar, pernah mengenyam pendidikan Sosiologi Sastra walaupun tidak tamat, juga seorang medical homescholar yang lebih menyukai teknik pengobatan homoeopathic, dirinya sempat jadi sinting setelah mempelajari ilmu agama terlalu dalam, dan akhirnya memutuskan jadi agnostik, meski tetap saja membutuhkan hubungan media sosial antar-umat beragama. Sempat mengira dirinya alien di film PK yang diperankan Amir Khan. Dirinya sempat mengidolakan ayahnya dan Rocky Gerung, dan juga berkawan dengan Eka Kurniawan dan juga Martin Suryajaya, dan karena itulah dirinya menikah dengan buku-buku dan sekarang menikah dengan Pdf. Sempat belajar bahasa Mandarin, menulis Kanji dan bicara bahasa Hangeul terutama dengan mengucapkan “Haneunjigeum!” kebanyakan bahasa dipelajarinya melalui pendengaran dan pelafalan, meskipun jarang yang dihafalnya dari bahasa-bahasa oriental seperti itu. Mempelajari ilmu keaktoran di Institut Seni Indonesia di Padangpanjang dan di Komunitas Sastra dan Seni Teater Noktah serta Komunitas Seni Nan Tumpah, juga ilmu medis serta seni rupa di Universitas Negeri Padang, dan ikut berkecimpung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Andalas terutama di Laboratorium Antropologi. Buku pertamanya, Love in the Time of Kalera (Diandra Creative, 2023), dan Antropologi Mitos (Ngupas Buku, 2024). Bukunya yang lahir kemudian berjudul Pendekar Hina Kelana: The Journey End’s (Moka Media, 2025) sampai kini pengarang masih terpusat pada kajian-kajian mengenai mitos dan mitologi serta ilmu anthropophagi.