[Ini kelanjutan Sword of Salvation….]

Setelah mengorbankan diri demi menyelamatkan dunia, Mariel pikir semuanya selesai. Namun, Mariel justru mendapati dirinya berada di semesta lain dalam tubuh seorang bayi dengan ingatan yang sempurna.

Marah dan kesal, Mariel memutuskan hidup hanya demi keinginannya sendiri. Bahkan jika dunia berakhir, Mariel takkan peduli. Itu tekad yang ia pilih. Namun, jalan untuk Mariel telah ditetapkan sejak awal.

Apa yang tak Mariel mengerti: dunia tempatnya berada berbeda dengan segala semesta yang ada di Dimensi Ketiga. Semesta tempatnya bereinkarnasi bukan bagian dari satu kesatuan multiverse. Ini dunia yang berbeda, di dimensi yang juga berbeda.

Bisakah Mariel melawan takdir yang melampaui segala konsep takdir? Atau, ia sekali lagi menjadi bidak yang terombang-ambing dalam permainan orang lain?

Ikuti kisahnya dalam "Covenant of Mariel".