Katanya, memilih pasangan hidup itu harus realistis. Dengan strata sosial, pendidikan, agama yang setara. Sekalipun berbeda, tidak baik kalau terlalu jauh. Karena sebagaian besar pernikahan akan diisi dengan obrolan. Jika teman bicaranya tidak nyambung, pembicaraan akan sangat membosankan.

Itu pesan dari Atmadja, seorang pengusaha multinasional juga ayah dari Agata Hiro Atmadja.

Sayangnya Gata tidak setuju dengan pesan itu. Ia jatuh cinta pada orang yang strata sosialnya jauh di bawahnya. Akan tetapi hubungan mereka kandas karena kekurangan yang Gata miliki. Dari kejadian itu, Atmadja menjodohkannya dengan gadis yang strata sosialnya lebih jauh di bawah wanita yang Gata cintai. Syafania Binar Farabbi, salah seorang mahasiswi penerima beasiswa dari perusahaannya.

Gata kira, Binar hanya gadis mata duitan yang mau menikah dengannya karena uang. Ternyata tidak, gadis itu tidak sesederhana yang Gata simpulkan. Binar terlalu luas untuk diuntai menjadi diksi.

Last Project