
Mungkin, jika kalian sudah membaca cerita sebelumnya (Rumah Pocong Ningrum), kalian pasti akan faham, bagaimana menyeramkannya pengalaman kami waktu itu.
Bagaimana tidak, sosok urban legend tentang gangguan pocong yang sebelumnya hanyalah sebuah cerita, malam itu benar-benar hadir secara nyata.
Dan tidak hanya sekedar hadir, Sosok pocong yang menurut sumber bernama Ningrum tersebut, benar-benar duduk dan menceritakan semuanya.
(Agar lebih memahami alur cerita, silahkan baca terlebih dahulu rumah pocong...
8,300 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
SUMPAH POCONG FULL STORY
16
2
- Cerita itu memang terkenal didesa ini mas, sejak adanya cerita itu, Kami para Warga sudah tidak pernah lagi bersumpah, apalagi sumpah Pocong.- Benar mas, Waktu itu desa kami sudah seperti desa mati.- Setiap malam semua warga dihampiri oleh pocong mas. jika ingin selamat, kami harus tidur beralaskan Tikar dan tidak boleh tidur di ranjang.- Saking takutnya, dimalam-malam tertentu semua warga biasanya tidur bareng ramai-ramai.- Ya dulu saya juga mau pindah sebenarnya, tapi saya gak punya saudara diluar desa.- kasus keluarga pak Bagio dan pak Prabu ini sudah menjadi masa lalu kelam desa ini.- husstt..sudah mas jangan bahas cerita itu, pamali.......Mungkin, itu hanya sebagian kecil dari kesaksian Warga tentang cerita perseteruan keluarga pak Bagio dan Pak Prabu.Bagaimana tidak, sejak ada perseteruan itu, Desa Sekararum waktu itu benar-benar menjadi desa mati dengan tidak adanya satupun orang yang berani mengunjungi.Dan bahkan, dari 100 persen populasi, hanya tinggal sekitar 20 persen yang memilih bertahan karena tidak adanya pilihan.Semua itu tentu saja bukanlah tanpa alasan, karena sejak Sumpah Pocong Itu dilakukan, desa itu sepertinya sudah menjadi desa menakutkan dan sangat mencekam....Bismillahirrohmanirrohim... SUMPAH POCONG(Semua nama, tempat dan waktu dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf bila ada kesamaan).Bantul-Yogyakarta,
Maret 1999, Pukul. 23.30 WIB...
Dok...dok...dok.....dok..dok.Pak, Bangun pak, Bangun,,,,teriak Lasmi dengan terus menggoyang nggoyangkan tubuh Pak Prabu yang malam itu masih tertidur pulas.Namun sayangnya, Belum sampai pak Prabu Bangun dari tidurnya, perasaan Lasmi yang sebelumnya masih kebingungan, Malam itu perlahan mulai ketakutan karena waktu itu, Dengan telinganya sendiri, Lasmi tiba-tiba mendengar suara Lompatan.Blek, Blek, Blek, BlekYa allah, Mosok temenan. ( Ya Tuhan, Masak sih beneran). Fikir Lasmi dengan perasaan yang sudah tidak karu-karuan.Dan semuanya, malah semakin menjadi jadi ketika suara lompatan tersebut, bukannya menjauh, malah terdengar berputar kearah belakang rumah yang selanjutnya, suara ketukan pintu tersebut terdengar berganti dibagian pintu belakang rumahnya.Dok...dok...dok.....dok..dok.Karena fikiran Lasmi yang semakin cemas, Akhirnya, Lasmipun memberanikan diri untuk melangkahkan kaki kearah sumber suara gedoran pintu tersebut.Aduh, apa bener cerita itu, mending kulihat dulu wes. Fikir Lasmi dengan mulai bangkit dari ranjangnya dan mulai berjalan hendak keluar dari kamarnya.Setelah pintu kamarnya terbuka, Lasmi dengan perlahan mulai berjalan kearah pintu belakang rumah yang malam itu, sudah terdengar digedor gedor tidak beraturan....Tapi sayangnya, belum sampai Lasmi Membuka pintunya, dari kaca jendelanya, dia melihat sosok pocong yang terlihat membentur mbenturkan kepalanya kepintu belakang rumahnya.Dok.dok.dok.dok.dok.dok.Astaghfirullahaladzim, Kabeh ncen bener. (Astaghfirullahaladzim, semuanya memang benar). Ucap Lasmi dengan matanya yang melotot karena seolah tidak percaya dengan apa yang ada didepannya.Disitu, kaki Lasmi tiba-tiba seperti tidak bisa digerakkan lagi, jantungnya berdetak kencang dengan tubuhnya yang sudah bergetar tidak karuan.Tapi sayangnya, baru saja Lasmi memutar badannya untuk kembali ke kamar tidurnya, pandangan Lasmi kembali teralihkan dengan adanya pocong yang tiba-tiba sudah ada didepan wajahnya.Sosok pocong tersebut, terlihat sangat dekat dengan sebagian wajah yang sudah membiru dan membusuk.Dan tidak hanya itu, Leher Lasmi juga tiba-tiba terasa dicekik, Nafasnya tersendak dengan tubuh yang tiba-tiba melayang seperti sedang diangkat oleh seseorang.(Dalam versi lain, ada yang melihat luka memar diseluruh tubuh lasmi seperti telah di Aniyaya. Tapi banyak versi yang juga mengatakan jika Lasmi dicekik lehernya). Saksi...Keesokan harinya....
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan