ROGOH NYOWO BAB 5 - PENUMBALAN SANG BAYI

2
0
Terkunci
Deskripsi

Sudiro berhasil menumbalkan bayi mungil yang kemarin di bawa Suyuti dan Mbah Lenggono.

Sosok cantik yang kini menjadi sesosok berbulu coklat lebat, berwajah seekor kuda dengan dua taring panjang, mendekat pelan kearah sang bayi. Sejenak, sosok Ratu Pambayun yang kini menjelma sosok aslinya, menatap tajam dengan mata bulat lebarnya. Lidahnya menjulur, dengusan kuat beraroma Arus, kencang terhembus saat hidungnya mengendus tubuh mungil, membuat sang bayi yang terpejam menjadi terjaga. 

Keheningan...

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
75 konten
Akses 30 hari
1,000 (IDR 100,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
150 (IDR 15,000)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori karya
Rogoh Nyowo
Selanjutnya ROGOH NYOWO BAB 6 - LAHIRNYA SANG PEMUTUS ROGOH NYOWO
1
0
Nenek tua. Apa kamu puas setelah melihatku? Apa kamu masih penasaran? Apa kamu masih yakin ingin menyelamatkan calon Abdiku yang sudah tertandai? ucap sosok yang kini terlihat memainkan setangkai mawar merah yang awal terselip di telinganya, masih dengan lirikan tajamnya. Kamu hanya seonggok ranting rapuh bagiku! Tak berguna! Sentak sengit, sosok Ratu tak bermahkota, setelah tawa kerasnya mereda. Tubuh sepuh Mbok Idah seketika lemas, wajahnya memucat, dengan tubuh berkeringat. Tanganya gemetar, serta bibir terkatup rapat. Berkali-kali ia mencoba menekan handle pintu, tapi sayang, seolah semua ruang untuknya keluar dari kamar itu terkunci rapat-rapat. ***Namun, bukan itu yang membuat Mbok Idah terpekik dan menggigil ketakutan. Melainkan wujud separuh badan dari sosok wanita tersebut. Separuh tubuh dari sosok wanita itu hitam legam. Berkaki empat serta di penuhi bulu. Menjadikan Mbok Idah yakin jika dirinya tengah berhadapan dengan sesosok IBLIS yang sering ia dengar keberadaanya. Tak ada lagi yang bisa di lakukan Mbok Idah, kecuali jeritan melolong yang terakhir keluar dari mulutnya, sebelum tubuhnya hilang bersama puluhan mahluk dan Sang Ratu Pambayun, meninggalkan dua pasang mata yang mengawasi dari awal, di seberang jalan.  Banyak konflik pada cerita ini, akan lebih menarik jika di baca lengkap.jangan lupa tinggalkan komentar dan like, ya. Dan jangan lupa juga dukung akun kalong.terima kasihmaturnuwun
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan