Sebuah cerita tentang pesugihan yang menggabungkan dengan mencari ilmu hitam. Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang di alami oleh narasumber. Ritual yang harus di laksanakan yaitu mengambil sesuatu pada jenazah yang baru saja meninggal, tak hanya itu saja, jenazah itu harus masih dalam keadaan perawan ontang-anting dan meninggal di malam selasa kliwon. Setelah itu pelaku pesugihan harus melakukan topo broto di sebuah Alas Angker, Alas Purwo. Salah satu penguasa Gunung Kawi pun juga harus ikut campur dalam urusan nyawa ini. Tapi bagaimana jika Sang Penguasa Lautan dan para Abdi Kinasihnya juga ikut campur dalam masalah ini? Mampukah Anak dari keturunan korban peugihan bisa menghentikan ilmu ROGOH NYOWO???

****

Mata dari sesosok laki-laki setengah baya,
berperawakan kurus tinggi berkulit hitam. Ia tersenyum melihat para pelayat sudah meninggalkan tanah kuburan. Di mana, wanita perawan ontang anting di makamkan.

“Akhirnya, yang ku tunggu-tunggu dan kucari sekian lama, kini ada di depan mat," ucapnya lirih, disertai senyum sinis tersungging di bibirnya yang kecoklatan.

***

Mbah Rekso dan Mbah Bayan sejenak saling pandang. Sebelum Mbah Rekso melempar tatapannya lurus ke depan.

Menarik nafas panjang, seraya berucap dengan berat. "ROGOH NYOWO"

***

Ketika pelaku pesugihan digabung dengan mencari ilmu hitam, tumbalnya pun gak main-main. Hingga memakan banyak korban. Tapi satu hal yang ingin saya sampaikan di cerita ini, bahwasanya gaib itu benar-benar ada. Semoga para pembaca sekalian bisa mengambil hikmah dan sebagai
pembelajaran dari setiap cerita yang di suguhkan.

ROGOH NYOWO BAB 2 - PENGABDI LAWEAN