Pendakian Solo Gunung Ungaran Part 2

1
3
Terkunci
Deskripsi

"Sudah, sepertinya cukup. Kalaupun saya mengajak sampeyan, sepertinya ada yang tidak memperbolehkan. Jadi sampeyan hati-hati saja menjalani yang ingin sampeyan jalani. Setelah itu pulanglah" ucapnya lagi.

Aku pun menoleh padanya hendak menanyakan sesuatu padanya. Tetapi ketika pandanganku mengarah ke tempat dia duduk tadi, ternyata orang itu sudah tidak ada.

1 file untuk di-download

Unlock to support the creator

Choose Your Support Type

Paket
35 konten
Akses 30 hari
500 (IDR 50,000)
Post
1 konten
Akses seumur hidup
75 (IDR 7,500)
Berapa nilai Kakoin dalam Rupiah?
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Bulan Hujan Dan Perempuan Di Sudut Taman Part 1
1
0
Bulan hujan, kekasih…Dan gemerlap rembulan mampu membius relung pertikaianAku akan selalu datangMembawamu merajut bintang-bintangBulan hujan, kekasih…Jangan pernah takut akan matahariMeski sinarnya tajam menghujamKita akan berpayung anyam-anyam cirrusBulan hujan, kekasih…Bahkan cericit camar iri akan kisah ini… Usai menulis sebait sajak untuk menggambarkan kegelisahannya sekaligus sebagai penyemangat diri untuk menerima apapun nasib dan takdir yang diberikan Tuhan kepadanya, Sundari mulai merebahkan tubuhnya di sebuah ranjang kecil dengan beralaskan tikar pandan. Matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya dan angannya menembus batas dimensi melukiskan kebahagiaan ciptaan angannya untuk menenangkan sukmanya sebelum memasuki alam mimpi yang tidak selalu indah menghiasi tidurnya setiap malam. Sundari sudah sangat terbiasa akan hal itu. hampir setiap malam dia mengalami mimpi yang buruk dan selalu terbangun dengan deru nafas memburu dan keringat bercucuran sebelum pagi menjelang. Getih anget katresnan lelembutSukmo wangi penganten gusti baginda prabuRogo elok kunjoroning jiwoOra ono menungso kang biso nyandingKejobo iro kang gadhah manunggaling pusaka kembang maya
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan