
Bulan hujan, kekasih…
Dan gemerlap rembulan mampu membius relung pertikaian
Aku akan selalu datang
Membawamu merajut bintang-bintang
Bulan hujan, kekasih…
Jangan pernah takut akan matahari
Meski sinarnya tajam menghujam
Kita akan berpayung anyam-anyam cirrus
Bulan hujan, kekasih…
Bahkan cericit camar iri akan kisah ini…
Usai menulis sebait sajak untuk menggambarkan kegelisahannya sekaligus sebagai penyemangat diri untuk menerima apapun nasib dan takdir yang diberikan Tuhan kepadanya, Sundari mulai merebahkan...
BULAN HUJAN DAN PEREMPUAN DI SUDUT TAMAN
12
3
11
Selesai
Apakah kalian mempercayai reinkarnasi?Atau roh penasaran yang belum bisa tenang hingga ratusan tahun karena masih ada urusan di dunia ini yang belum selesai?Bagaimana dengan perjanjian setan antara manusia dengan iblis?Apakah bisa dihentikan? Bulan hujan, kekasih...Aku di sini masih saja memeluk rembulanBintang-bintang mengutukkuTapi aku akan tetap di siniSelalu di siniUntuk menari... Aku bertemu dengan seorang perempuan, aku seperti mengenalnya, tapi aku benar-benar tak bisa mengingatnya. Tapi entah bagaimana aku bisa begitu akrab dengannya, bercanda, tertawa, bersajak bersama. Aku dan dia, benar-benar seperti sepasang kekasih, tapi aku tak tahu siapa perempuan itu. Dia memanggilku dengan sebutan yang aneh. Damar... Damar... dia memanggilku Damar... Padahal yang aku tahu dan yang pernah ku baca di KTP, akta kelahiran, ijasahi-jasahku, dan surat-surat yang lain namaku adalah Burhan, bukan Damar. Tapi entah mengapa panggilan itu benar-benar akrab di telingaku.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Bulan Hujan Dan Perempuan Di Sudut Taman Part 2
1
0
Sepeninggal ibunya dari kamarnya, Sundari yang masih merasa sangat letih kembali
berusaha tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan jiwanya. Meski bayangan mimpi buruk
yang bisa saja kembali datang tetap menghantuinya. Di ujung kesadarannya sebelum terlelap,
sayup dia kembali mendengar syair yang akhir-akhir ini sering didengarnya dan membuatnya
ketakutan.
Nalikaning wayah lingsir wengi
Tyasing rasa katresnan mukti
Santika bawana sewu warsa
Hametag sira kelawan hyang paduka
Sengkala teka kalabendu nyata
Aja wani ginulah rasa marang manungsa
Kejaba rasaning ati ketaman tineluh
Mring kemanjing japa mantra
Sundari sedikit tersentak, namun rasa kantuk yang tak terkira tetap memupus
kesadarannya untuk membawanya ke alam mimpi yang entah kali ini datang indah atau
buruk.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan