Deskripsi
Hai-hai, akhirnya setelah sekian lama ada juga ekstra partnya cerita ini. Buat kalian yang masih mengikuti, ke depannya terus pantengi, karena, saya akan update di saat-saat yang nggak menentu^^
---
“Mas kayaknya kelihatan lebih hot kalo masak nggak pakai baju,” godanya.
“Apa?” Aku berbalik dengan sebelah alis yang terangkat. “Saat ini Anna membayangkan apa?”
Lilianna hanya tertawa kecil, matanya berkilat nakal. “Nggak, Mas, cuma bercanda. Tapi serius, Mas kelihatan keren saat masak.”
Duda Ganteng Itu Suamiku
5
1
23
Berlanjut
Tetangga dan teman sekelas kompak menganggapku gadis jutek dan sombong. Aura songongku katanya kental sekali. Mereka juga bilang aku tidak pedulian terhadap lingkungan sekitar.Tentu saja aku masa bodoh dengan omongan mereka, tetapi rupanya sikap tersebut justru membuatku kelabakan sendiri.Suatu hari, tepatnya di malam minggu yang bertabur bintang, sepulang dari acara kelulusan aku mendapati beberapa orang berkumpul di ruang tamu. Di antaranya ada Papa, Mama, juga Abangku. Ditambah keberadaan tiga orang yang cukup asing.Mereka menatap, bahkan tersenyum ramah padaku. Kentara sekali mereka menaruh perhatian besar terhadapku. Selanjutnya yang membuatku kaget setengah mati adalah omongan yang keluar dari mulut pria paruh baya seperti Papa, beliau terlihat berwibawa di usia kisaran lima puluh delapan tahunan.“Maksud kedatangan kami adalah untuk mengkhitbah putri kalian, Lilianna Anandhita, untuk putra kami Raka Narendra Mahawira.”Enam belas kata dalam satu kalimat, sukses membuatku nyaris kena serangan jantung. YA TUHAN! APA YANG TERJADI DI SINI?!
1,518 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Selanjutnya
The Maid 06 (Part 2) END
5
4
Hai, ini lanjutan dari wattpad, ya. Selamat membaca!***“Selamat atas pernikahanmu, meskipun sempat tertunda beberapa bulan. Maaf aku tidak bisa mengucapkannya secara langsung dan hanya bisa mengantar hadiah ini ke kamarmu. Selain alasan yang kau tahu, keponakanmu juga tidak menyukai tempat yang bising dan ramai. Kuharap kau mengerti, dan doaku agar kau selalu bahagia dengan suamimu, Arinda.”Salam hangat,Naraya dan K.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan