Stand Up Comedy Script by FunAngie

HERAN

“Saya tuh heran ya, kenapa pembukaan standup comedy seringnya pakai ‘saya tuh heran ya’. 

Tapi memang suatu keheranan itu seringnya harus diomongin, misal kamu heran ada jalan sekelas provinsi tapi sudah puluhan tahun rusak, terus kamu bikin tiktok “saya tuh heran ya...sama dajjal!”

Buah keheranan yang disalurkan itu jadinya viral dan ditindaklanjuti oleh ‘oknum’ pemerintah yang bertanggungjawab atas keheranan itu. Lho kenapa kok saya sebut ‘oknum’? Yah karena nggak terima kan kalau semua anggota institusi dibilang bekerja baik? Jadi hanya oknum saja, bukan semua.

Kalau keheranan saya sih simpel-simpel aja ya, misal saya tuh heran kenapa durasi SIM itu nggak seumur hidup aja kayak E-KTP. Kan kalau sekali sudah lulus ujian nyetir, mau 5 tahun lagi, mau 10 tahun lagi, masih bisa nyetir, malah makin jago. Dari ngedrift di Tokyo nih ya, sampai Too Fast Too Farious 10, aktornya tuh masih nyetir.

Bayangin ya kalau judul filmnya di tahun 2006 ‘Fast Farious Tokyo Drift’ yang nyeritain anak SMA ngedrift kebut-kebutan, trus tahun 2023 judulnya jadi ‘Too Fast Too Furious Tutorial Perpanjang SIM lewat ATM’ Soalnya anak SMAnya sudah jadi buzzer Samsat.

Saya juga amati ya, netizen sekarang sudah ada platformnya untuk mengumumkan keheranannya, sebuah privilege yang tidak terhingga lho ini. Jaman saya dulu nggak ada, kalau kita heran karena ada ketidakadilan di depan mata ya ditelan sendiri, karena suara satu orang itu kadang nggak ada efek luasnya. Makanya netijen sekarang tuh terbuai banget dengan kebebasan berpendapat.

Ada satu survey yang menyatakan bahwa netijen indonesia itu netijen terjulid di dunia. Coba bayangkan kalo ada pertandingannya, kita nggak perlu susah-susah berkutat di sepakbola dalam negeri, sudah masyhur nama kita. Organisasinya bernama PNNI, Persatuan Netijen Nan Julid Indonesia. Ketuanya salah satu fans MU. Apa Chelsea ya?