Rahasia Adiwidia

5
0
Terkunci
Deskripsi

“Para ilmuwan selalu berdebat, tentang pergi kemana jiwa manusia yang mati. Usai raganya terurai jadi karbon, nitrogen, dan hidrogen, lalu benarkah jiwa manusia ikut menguap? Atau musnah seiring leburnya otak di makan cacing-cacing rakus?”

1,030 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
11 konten
Akses seumur hidup
390
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Cerpen
Selanjutnya Perempuan dan Sebuah Mimpi Buruknya
5
0
“Menua lalu mati tak ada bedanya dengan membuka mata pertama kali. Aneh, asing. Waktu itu saya menangis, merengek-rengek, bukan sedih karena yang saya lihat kali pertama di dunia seorang makhluk jelek, melainkan saya syak hati. Apalagi ketika dia menyunggingkan senyum tidak ikhlas kepada saya, makhluk bergigi keropos itu bukanlah pemandangan lazim dan menyenangkan. Terus terang saya bingung dan panik. Ketidaktahuanlah yang membikin saya begitu. Kau mungkin sudah pernah dengar, kan? Orang kalau sudah kelewat bingung, cemas, dan panik pasti dia akan menangis. Tadi saya dari mana? Mereka siapa? Mungkinkah saya terjebak di tubuh ini? Pertanyaan itu menggumpal di kepala. Spontan saya menjerit dan bahasa aneh pun meluncur dari mulut saya. Oeeek.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan