Arjuna Wiwaha, remaja usia 17 tahun, secara tak sengaja menjadi obyek bullying di sekolahnya gara-gara masa lalu sang papi terekspos. Saat masih muda, Papinya Arjuna pernah menjadi seorang waria. Meskipun sudah bertobat, ternyata masih banyak yang mengenang masa lalu itu.

Sebuah kesialan terjadi gara-gara kedatangan si anak baru di kelasnya, Dion. Anak pindahan dari Jakarta itu menjadi teman sekelompok Arjuna. Arjuna ke rumahnya dan mengerjakan tugas. Karena itulah, Arjuna bertemu dengan orang tua Dion dan berkenalan.

Awalnya, Arjuna hanya menjawab saja semua pertanyaan yang dilontarkan oleh orang tua Dion. Dia pikir wajar saja jika orang tua Dion penasaran pada dirinya yang merupakan teman sekelas Dion.

Nyatanya, dugaan Arjuna tak sebanding dengan fakta mengerikan yang akhirnya terungkap di sekolahnya itu. Orang tua Dion ternyata teman Papinya saat masih muda dan memiliki beberapa foto lama Papinya saat masih menjadi waria. Sekolah menjadi gempar. Arjuna menjadi bahan ejekan.

Arjuna sudah mengadu pada orang tuanya. Namun, dia merasa orang tuanya tak memberikan solusi terbaik untuknya. Dia malas ke sekolah dan akhirnya suka membolos dan berkeliaran saja sampai jam pulang sekolah tiba.

Sayangnya, bullying tak mengenal waktu dan tempat. Saat sore hari, Arjuna malah berpapasan dengan Alvin dan geng motornya, yakni Geng Nero. Geng Alvin sangat suka membully Arjuna karena Arjuna memiliki prestasi bagus tapi tak pernah mau memberi contekan di kelas. Dia pun menyeret Arjuna ke gang dan berniat untuk membully-nya.

Di saat itulah, Arjuna diselamatkan oleh Adisti. Cewek tomboy yang ternyata teman sekelasnya itu berhasil menolongnya. But, no free lunch. Everything comes at a cost.

“Gue bakal lindungin lo di sekolah. Tapi, lo harus bayar gue lima ratus ribu tiap hari Senin. Gimana? Setuju?” Adisti menyeringai licik saat menawarkan kontrak perjanjian pada Arjuna.

#UnlockNow PRETTY BOY & TOMBOY GIRL