Sebening Embun tidak bisa memilih takdir hidup mana harus ia jalani, dicap sebagai anak pembawa sial—dibenci Biyung kandungnya sendiri dan diperjualbelikan sebagai budak sejak kecil. Hingga akhirnya ia harus mengabdi pada keluarga besar dari Juragan Prabu Kusumawardhana yang sangat tersohor di desa bagian barat.

Lama mengabdi tidak lantas mengubah kebaikan dalam hidup Embun, hidupnya kembali diuji pada titah Juragan Prabu padanya untuk menggantikan sang Ndoro Ayu—Nuria Danastri sebagai pengantin dari Juragan muda tanpa penglihatan dari desa seberang.

Lalu akankah kali ini hidup semakin mempermainkannya ketika Embun telah terikat dengan Juragan Telaga Suta Rajendra yang menyambutnya sebagai calon suami di ambang pintu rumah besar lelaki itu, dengan sorot tatapan tajam dan misterius meski lelaki itu buta penglihatan.