Prolog

Hidup di zaman yang serba canggih membuat banyak orang berpikiran instan, dari mencari uang dengan cara instan hingga sampai membeli makanan dengan cara instan semuanya ada.

Seperti contoh banyak perempuan yang menjajakan tubuhnya dengan bermodalkan aplikasi, apalagi ada juga yang cuma-cuma karena tuntutan pacar, semua itu ada di zaman ini.

Tapi berbeda dengan Janira, perempuan yang tidak rela menukar keperawanannya demi uang atau cinta. Terlihat kolot tapi itu pilihan hidup Janira.

"Kenapa gak mau bukannya itu bisa buat lo naik jabatan?" Karena beberapa hari yang lalu manager keuangan menawarkan sebuah hubungan gelap dimana itu sama-sama menguntungkan, Janira dapat naik jabatan dan dirinya mendapatkan tubuh Janira.

"Ogah, naik jabatan aja itu belum pasti tapi keperawanan sudah pasti rusak. Gue maunya kasih itu ke suami."

"Gila loh, suami siapa yang akan lo kasih? Pacar aja gak punya."

"Ya doakan aja sih." Ujar Janira kepada Tita, perempuan yang sudah menginjak kepala tiga dengan pergaulan bebasnya. Tita tidak ingin berkomitmen tapi dirinya suka berpetualang dengan banyak laki-laki.

"Iya, gue doain dah. Semoga Janira perempuan kolot ini dapat suami baik, tajir, tanggungjawab apalagi ya? Emm, tampan." Dimana setelah ucapan Tita itu, Janira harus terlibat hubungan dengan manager baru di perusahaan Janira.

Dimana hubungan itu membuat nama baik Janira tercoreng karena Janira dicap sebagai perempuan perebut.

"Hah? Pak Marcel sama Janira?"

"Gak salah Pak Marcel?"

"Emang Janira gak bisa bersanding dengan Pak Marcel apa?"

"Bukan, tapi apa ya? Mantan Pak Marcel itu jauh dibandingkan Janira." Dimana mantan Marcel adalah seorang perempuan mandiri yang terkenal dengan usahanya di bidang fashion. Perempuan yang membuat Marcel susah move on, bahkan sang Mama mengatakan kalimat yang membuat Janira sadar jika kisah masa lalu itu susah dilupakan oleh Marcel.

"Kamu yakin dengan Marcel?"

"Bukannya apa? Tapi Marcel pernah jatuh cinta sampai bodoh dengan perempuan itu, bahkan sampai perempuan itu hamil anak orang lain saja, Marcel mau bertanggungjawab."

Tbc

Virgin? Why not?