Jerat Sunyi [1-4 [Burning Touch 1-4]]

Deskripsi

⚠️ Trigger Warning: Cerita ini HOT dan bikin nagih
Bocil minggir, ini buat yang mental strong, mau mikir + siap baper.
Baca = selamat datang di toxic paradise. 🔥😂
Blurb:
Berawal dari satu malam. Tanpa nama. Tanpa janji. Tanpa arah untuk kembali. Semua  itu seharusnya cukup. Namun, gadis itu datang lagi. Bukan di mimpi. Bukan di memori. Melainkan, di ruang kelas dan duduk di bangku mahasiswa. 
Wibi mencoba melupakan. Tapi bagaimana jika yang ingin dilupakan, justru terus mendekat? Bagaimana jika yang...

Selengkapnya

Jerat Sunyi

Berlanjut

⚠️ TRIGGER WARNING Cerita ini panas, beracun, dan adiktif. Kalau mentalmu rapuh, minggir. Kalau siap chaos, welcome. 🔥===Berawal dari satu malam. Tanpa nama. Tanpa janji. Tanpa arah untuk kembali. Semua itu seharusnya cukup. Namun, gadis itu datang lagi. Bukan di mimpi. Bukan di memori. Melainkan, di ruang kelas dan duduk di bangku mahasiswa. Wibi mencoba melupakan. Tapi bagaimana jika yang ingin dilupakan, justru terus mendekat? Bagaimana jika yang ia anggap kesalahan, sebenarnya sudah direncanakan?Dan yang paling membuat Wibi takut, ia tidak tahu siapa yang sedang bermain atau siapa yang sedang dikendalikan.

Lihat Seri

⚠️ Trigger Warning: Cerita ini HOT dan bikin nagih
Bocil minggir, ini buat yang mental strong, mau mikir + siap baper.
Baca = selamat datang di toxic paradise. 🔥😂

Blurb:

Berawal dari satu malam. Tanpa nama. Tanpa janji. Tanpa arah untuk kembali. Semua itu seharusnya cukup. Namun, gadis itu datang lagi. Bukan di mimpi. Bukan di memori. Melainkan, di ruang kelas dan duduk di bangku mahasiswa.

Wibi mencoba melupakan. Tapi bagaimana jika yang ingin dilupakan, justru terus mendekat? Bagaimana jika yang ia anggap kesalahan, sebenarnya sudah direncanakan?

Dan yang paling membuat Wibi takut, ia tidak tahu siapa yang sedang bermain atau siapa yang sedang dikendalikan.

Komentar

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Kategori

Jerat Sunyi

Selanjutnya Jerat Sunyi [5-6 [Before the Vows 1-2]]

Buat yang udah cukup umur aja, ya!Cuplikan: “Aku nggak tahu kalau kamu masih tinggal bareng orangtua kamu,” lanjut Aya dengan suara yang tenang dan hampir menghipnotis. “Aku pikir di rumah ini cuma ada Bude sama Pakde.”Wibi menatap wajah di hadapannya. Ada amarah yang mendesak, ingin meledak, dan ingin diluapkan. Namun, tubuhnya justru membeku. Pria itu pun mengunci bibirnya rapat-rapat karena terlalu sadar bahwa satu gerakan kecil bisa menyalakan sesuatu yang seharusnya padam.

Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan