BROKEN and BURNED (1-11)

Valerie berdiri dan melangkah mendekat ke arah Jelita."Lita, saya~tentu saja saya marah. Pacar saya berselingkuh dengan sekretarisnya. Yang dimana, sekretaris itu juga dekat dan kenal baik dengan saya. Sekretaris itu juga tahu bahwa kami adalah pasangan yang akan menikah. Pertanyaannya~ kenapa kau masih menggodanya?"

"Sa-saya tidak menggodanya, Bu. Maafkan saya."

"Sudahlah, sekeras apa pun kamu menyangkal, saya sudah melihat semua buktinya. Percakapan kalian, kemesraan kalian di CCTV. Saya bisa melihat siapa yang memulai duluan. Tapi, tenang saja. Saya tidak menyalahkan kamu sepenuhnya. Karena kekasih saya juga ternyata tidak setia. Jadi, ini adalah kesalahan kalian berdua. Oleh karena itu kuserahkan Eric padamu." Valerie berkata dengan lantang dan keras. Eric pasti sedang menunggunya di depan pintu.

Air mata Lita menetes."Saya tidak bermaksud melukai hati Ibu. Tapi, semua berjalan begitu saja."

"Kenapa kamu datang ke sini dan menangis, Lita? Untuk apa juga kamu meminta maaf. Kalau saya tidak memaafkan kamu, apakah kalian akan putus? Apa ini semua akan membuat keadaan seperti semula?" Valerie menatap Jelita dengan sinis. Sekarang ia mulai muak dengan wanita itu.

"Saya hanya kepikiran, Bu, kedatangan saya ke sini karena Ibu sedang sakit. Tidak ada maksud lain. Maafkan saya jika kehadiran saya mengganggu," jelas Lita dengan suara memelas.

"Saya tidak mengerti dengan jalan pikiran kamu. Apa kamu berpikir saya akan marah-marah dan bersikap kasar? Lalu kamu akan mendapatkan perlindungan dari Eric? Lalu Eric akan membenci saya?" Valerie tersenyum lirih.