Kita dipaksa berjarak oleh kebijakan agar senantiasa baik-baik saja. Kita sudah terlanjur hancur untuk mempertahankan ego. Kita terlalu lemah untuk melawan suatu keadaan yang tidak kita inginkan. Kita dilumat habis oleh virus yang sedang viral bernama Covid-19.
Sepertinya baru kemarin sore kita masih melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan. Tanpa takut pada hal apapun. Kini, kau dan aku, jasmani kita dipaksa menjauh dan tak boleh bertemu. Meski begitu, kita masih bisa saling sapa melalui media sosial dan pesan pribadi.