Hei mentari, terbitlah setinggi-tingginya. Katakan kepada mega-mega nun jauh disana. Kami kelimpungan menghadapi kenyataan. Dengkul ini gemetar menopang beratnya beban pikiran.
Alita Dwi Putri, gadis berusia dua puluh dua tahun dan tercatat sebagai karyawan disebuah pabrik yang berlokasi di Batam. Hidup sebatang kara di kota industri, berawal dari iming-iming UMR yang cukup tinggi dari kota asalnya, jawa. Setelah lulus sekolah memberanikan diri mengadu nasib dikota orang melalui jalur perekrutan. Dengan harapan dapat membalas jasa kedua orangtuanya yang sudah menyekolahkannya selama ini.